5 Alasan Mengapa Need For Speed: Carbon Tidak Sesukses Most Wanted

Ketika inget game Need For Speed: Most Wanted. Kita tentunya bakalan inget akan dua hal. Pertama adalah bagaimana kita bersusah payah melawan para Blacklist yang ada. Dan yang kedua, adalah bagaimana bisa lolos dari jeratan polisi yang menjadi rival kedua kita selain para anggota Blacklist.

Karena kesuksesan seri Most Wanted itu. Pastinya banyak yang enggak sadar jika game ini punya seri lanjutannya (dan malahan merupakan sekuel langsung Most Wanted). Yang bernama Need For Speed: Carbon.

Bahkan banyak para player NFS mengatakan kalo game ini meskipun masih mendompleng nama besar Most Wanted. Tapi kurang berhasil memberikan feel yang sama seperti halnya game tersebut.

Dalam tulisan ini, gue bakalan mengajak kalian, untuk yang pernah memainkan dan sama sekali belum tahu akan eksistensi dari Need For Speed: Carbon. Mengenai alasan mengapa bisa di katakan, seri Carbon ini gagal menyamai kesuksesan seri Most Wanted yang padahal merupakan prekuelnya.

Mengapa Need For Speed: Carbon Tidak Sesukses Seri Most Wanted?
1. Melupakan Segala Hal-hal Positif Yang Ada Dalam Seri Most Wanted

Hal paling fatal yang EA (terutama Black Box sebagai developer) dalam seri Carbon ini adalah mereka meminggirkan segala keseruan yang ada di seri Most Wanted dan menggantinya dengan sesuatu yang baru, meskipun nampaknya enggak baru-baru amat.

Hal-hal tersebut merupakan kehadiran polisi, jumlah rival yang harus di kalahkan, serta progress pemain yang cukup monoton. Karena itu, banyak player yang sudah memainkan game ini biasanya akan merasa malas-malasan menamatkan game ini. Karena semua yang di lakukan terasa sangat repetitif dan sampai di titik di mana game ini benar-benar boring untuk di mainkan.

2. Kehadiran Polisi Yang Hanya Menjadi “Obat Nyamuk” Saja

Well, satu hal yang kita sukai dari seri Most Wanted adalah bagaimana game tersebut mampu memaksimalkan peran polisi dalam progress in–game nya. Para polisi di libatkan sebagai salah satu syarat untuk melawan salah satu anggota Blacklist dengan angka Bounty yang sudah di tetapkan.

Positifnya, seri Carbon membawa polisi di dalam game nya. Tapi, nih. Polisi tuh jadi kayak enggak ada fungsinya lagi di gamenya. Karena, fokus para player di utamakan dengan bagaimana mereka berhasil menguasai sebuah wilayah.

Sehingga, jika biasanya pada sedang balapan dan ada polisi yang datang mengganggu kita juga bakalan siap-siap kejar-kejaran dengan mereka. Di seri Carbon, yang kita pikirin hanyalah cuma gimana secepatnya kita lolos dari kepungan mereka. Karena ya itu tadi, enggak ada fungsinya sama sekali dalam progress in–game nya.

3. Terlalu Fokus Pada Balapan

Sejak awal hadir dalam konsol PS1. Memang seri Need For Speed itu berfokus dengan balapan liar di jalan. Tapi keputusan menambahkan polisi saat seri Hot Pursuit seakan jadi ide segar yang bisa jadi senjata pamungkas seri NFS kedepannya.

Singkatnya, seri Carbon ini ingin kembali ke akar Need For Speed dengan memfokuskan gamenya pada aspek balapan liarnya saja. Namun sekali lagi, akibat seri Most Wanted yang berhasil menyeimbangkan fokus balapan dengan kejar-kejaran polisinya.

Seri Carbon berhasil bikin para player yang udah nyicip atau namatin Most Wanted merasa kalo mereka kehilangan setengah keseruan mereka kala memainkan seri Carbon ini.

4. Rival & Progress In-Game nya Kelewat Singkat

Bagi yang belum pernah memainkan seri Carbon. Game ini memiliki premis perang geng balap liar untuk menguasai sebuah wilayah. Total terdapat 4 wilayah yang di pimpin masing-masing empat geng besar. Dalam satu wilayahnya, masih ada sub wilayah yang juga berisi geng-geng balap kecil lainnya.

Tapi untuk menguasai satu sub wilayah, kalian hanya perlu menyelesaikan dua dari tiga balapan yang tersedia. Dan jika sub-sub wilayah tadi sudah di kuasai semua. Kalian akan mendapat kesempatan melawan Rival yang ada dalam seri tersebut. Dan tentu saja, hal ini bikin Progress In-Game nya menjadi benar-benar cukup singkat.

Mungkin, nih kalo sewaktu-waktu kalian berniat menamatkan game ini. Kayaknya kalian enggak perlu fitur Save Game sama sekali. Karena game ini sangat bisa di tamatkan dalam kurun waktu kurang dari empat jam.

5. Hal-hal Lain Yang Tidak Bersifat Wajib Diselesaikan

Hal-hal lain yang gue maksud dalam poin ini adalah mode-mode di luar Career Mode. Seperti mode Challenge Series dan Rewards Card. Memang, kedua mode tersebut jika kalian mainkan nantinya akan di berikan beberapa reward baik itu Parts mobil, Upgrade onderdil, bahkan mobil yang nantinya akan tersedia di Car Lot dalam karir mode.

Mayoritas, mobil-mobil Bonus dalam seri Carbon sudah terbuka semua bahkan saat kondisi kalian belum menamatkan game tersebut. Sehingga, enggak ada alasan lain untuk memainkan seri game Carbon selain hanya menamatkan, sekaligus mengetahui bagaimana nasib karakter yang juga hadir di seri Most Wanted itu.

10 Game Mobile Terbaik 2022 Yang Wajib Kalian Nantikan

Beberapa game Mobile ini sudah dinantikan kehadirannya untuk tahun depan. Hal ini membuat tahun 2022 akan menjadi surga dan memanjakan para pecinta game Mobile. Jika kalian penggemar mobile game, game-game terbaru berikut ini tentu saja tidak boleh kalian lewatkan begitu saja. Berikut 10 game Mobile paling dinanti pada tahun 2022:

1. eFootball 2022 Mobile

Setelah melalui drama yang panjang akhirnya pihak Konami akan memperbarui PES 2021 Mobile menjadi eFootball 2022 Mobile. Jadwal rilis eFootball 2022 Mobile pun kini sudah terungkap dan pastikan kalian para penggemar game sepakbola ini tidak sampai ketinggalan. Sebelum informasi berkenaan ini, Konami terlebih dahulu menyatakan pembaruan untuk eFootball 2022 versi konsol.

Salah satu yang menarik perhatian adalah nantinya para pengguna eFootball mobile bisa menggunakan mobile controller atau stik untuk memainkan game eFootball 2022 Mobile. Hal tersebut tentunya akan akan sangat membantu pemain eFootball mobile saat bermain online dengan pengguna konsol lain.

Karena menjadi game free-to-play, hanya akan ada 9 klub yang kalian mainkan. Daftar klub tersebut adalah Arsenal, Barcelona, Manchester United, Bayern Munich, Juventus, Corinthians, Flamengo, River Plate, dan juga Sao Paulo. Selain kesembilan klub tadi, beberapa stadion terkenal seperti Old Trafford dan Camp Nou akan tersedia di awal perilisan.

2. Battlefield Mobile

Menyusul kesuksesan banyaknya game shooter yang rilis ke Mobile, nampaknya EA sangat tertarik untuk terjun ke platform tersebut. Baru-baru ini EA telah mengumumkan bahwa mereka akan mengadaptasikan franchise Battlefield ke dalam mobile.

Melalui blog resmi, Oskar Gabrielson, General Manager DICE telah menyatakan bahwa Battlefield akan merambah ke platform mobile pada tahun 2022 mendatang. Menurutnya, itu merupakan bagian dari visi perusahaan untuk membawa Battlefield ke banyak platform.

Gabrielson juga menambahkan bahwa Battlefield Mobile adalah sebuah game mandiri dan tidak ada kaitannya dengan pada versi PC-nya. Sejak awal Battlefield Mobile dirancang khusus untuk mobile. Kini, game tersebut sedang memasuki tahap pengujian sebelum peluncurannya tahun depan.

3. Valorant Mobile

Kesuksesan game free-to-play FPS Valorant untuk platform PC nampaknya membuat Riot Games tertarik untuk membawa gamenya ke platform lain. Riot mengonfirmasi bahwa Valorant Mobile akan dirilis baik untuk Android maupun iOS.

Meskipun akan mengusung game yang serupa dengan versi PC-nya, Riot Games mengatakan bahwa Valorant tidak akan mendukung fitur cross-play antara PC dan mobile. Karena versi mobile-nya ini mereka rancang sebagai perluasan pasar dari Valorant PC. Hal ini juga bukan untuk mengarahkan para pemain yang sudah bermain versi PC untuk berpindah ke mobile.

Dengan keberhasilan Wild Rift yang semakin populer, tentunya tidak mengejutkan bahwa Valorant memilih platform mobile sebagai rumah keduanya. Apalagi dari versi PC-nya saja Valorant kini bisa mendapatkan hingga 14 juta pemain aktif per bulannya.

4. Apex Legends Mobile

Kabar mengenai rilisnya Apex Legends untuk mobile sepertinya sudah menemui titik terang. Pasalnya CEO EA Blake Jorgensen terus mengungkap bahwa versi mobile dari game tersebut akan rilis 3 sampai 4 bulan ke depan. Tentunya ini adalah kabar yang cukup menggembirakan bagi beberapa komunitas gamer khususnya gamer mobile.

Langkah Apex Legends untuk hadir untuk mobile merupakan salah satu langkah yang luar biasa. Pasalnya, langkah serupa juga dilakukan oleh dua kompetitor utamanya, yakni Fortnite dan PUBG. Alasan utama game ini hadir via Mobile tentunya untuk meraup keuntungan mengingat game ini berkembang sangat pesat.

Mengingat Apex Legends adalah game yang cukup besar dengan banyak aset dalam game, tekstur, dan geografi untuk dirender dengan cepat. Untuk memainkan game ini dengan lancar, setidaknya kalian harus memiliki spesifikasi lebih tinggi dari apa yang ada.

5. Star Wars Hunter

Star Wars kembali memberikan kejutan untuk industri game. Melalui Star Wars Hunters, mereka memberikan pengumuman besar. Mereka baru saja mengeluarkan sebuah trailer yang berjudul Welcome to The Arena.

Trailer tersebut menggambarkan pertarungan antara prajurit Sith dan pemburu bayaran Mandalorian yang sengit. Dalam pertarungan ikut bergabung Wookies, Stormtroopers, Dua Jawas dan J-3DI. Semuanya bersenjata lengkap dan siap melawan satu sama lain di sekitar mereka.

Star Wars Hunter sendiri adalah game team-based arena combat yang akan menempatkan pemain dalam pertarungan 4 vs 4 melawan pemain lain. Game ini akan memberikan pertarungan yang kompetitif antara kedua faksi.

Star Wars Hunters akan menunjukan permainan layaknya Mobile Legends ataupun LoL. Pemain secara tim akan bersaing dan mengalahkan satu sama lain.

6. Dauntless

Game yang satu ini adalah game action-RPG yang mendapat banyak perhatian sejak pertama kali rilis. Selain menawarkan mekanisme gameplay yang mirip dengan Monster Hunter, game ini juga dikembangkan oleh studio yang berisikan orang-orang veteran dari BioWare, Riot Games, Capcom, dan lain-lain. Tentu saja, Dauntless ini memang layak untuk diperhitungkan.

Untuk saat ini, game ini bisa kalian nikmati untuk platform PC dan juga konsol. Akan tetapi developer Phoenix Labs mengatakan bahwa mereka tengah mengerjakan versi mobile dari game ini.

7. Diablo Immortal

Bagi kalian yang belum terbiasa dengan seri kuno, Diablo adalah MMOARPG (massively multiplayer action role-playing gam) yang pertama kali dirilis pada tahun 1997. Diablo Immortal adalah judul terbaru yang diumumkan untuk seri ini, dan akan menampilkan gaya permainan yang sama, tetapi pada platform yang berbeda, mobile.

Dalam game ini Pemain harus menemukan dan menghancurkan pecahan Worldstone untuk mencegah para pemuja dan mayat hidup dan mencegah skenario yang mengancam dunia. Seperti yang bisa kalian tebak, akan ada pertempuran antara “baik dan jahat”, atau lebih tepatnya, antara “Dewa” dan “Bayangan”.

Membawa hampir semua aspek dalam game PC ke dalam versi mobile dengan pendekatan semurni mungkin, game ini terlihat sebagai sebuah RPG AAA dengan gaya khas yang sudah mereka kembangkan sedemikian rupa.

8. Frostpunk Mobile

Game strategi bertema dunia salju Frostpunk memang mendulang kesuksesan besar untuk platform PC. Bagaimana tidak, game ini sudah terjual sebanyak 3 juta kopi sejak dirilis 3 tahun lalu. Keberhasilan itulah yang kelihatannya meyakinkan pengembang 11 Bit Studios membawa game strateginya ini menuju platform mobile.

Tidak hanya sekedar porting, NetEase Games juga mengatakan akan menambahkan beberapa fitur unik dan menarik untuk Frostpunk Mobile. Antara lain Roguelike Adventure, Law and Guild, Rare Animal Rescue Station, dan Character Development.

NetEase sendiri yakin bahwa mereka dengan 11 Bit Studios dapat berkolaborasi untuk menciptakan pengalaman bermain game mobile yang bermakna bagi para pemain di seluruh dunia.

9. GTA: Trilogy Definitive Edition

Setelah beberapa minggu belakangan ini menjadi perbincangan hangat, kini jadwal rilis GTA: The Trilogy – The Definitive Edition akhirnya terungkap. Sebelumnya, kabar mengenai kehadiran game ini telah bocor melalui Badan Rating Korea.

GTA Trilogy Definitive Edition adalah koleksi dari tiga judul GTA klasik yang sudah diremaster. Game ini membawakan tiga judul GTA yaitu GTA 3, GTA Vice City, dan GTA San Andreas. Semuanya judul GTA legendaris setelah memasuki era 3D.

Trilogi ini akan hadir dengan peningkatan dalam aspek visual dan tidak menutup kemungkinan gameplay. Game ini akan menampilkan peningkatan menyeluruh termasuk peningkatan grafis dan gameplay modern untuk ketiga judul.

Rockstar Games juga menyatakan bahwa trilogi ini akan menggunakan Unreal Engine. Jadi kita dapat berekspektasi jika performanya akan mengikuti performa game sekarang. Tidak hanya rilis untuk Android, GTA: Trilogy Definitive Edition juga akan meluncur untuk versi iOS.

10. Project: Ragnarok

Mengambil kisah legenda atau mitos dari Norse Mythology, dalam game ini kalian akan bertemu karakter yang sudah tidak asing lagi dalam game ini. Project: Ragnarok sendiri adalah game berbasis MMORPG yang akan memiliki fitur cross-play antara perangkat mobile dan juga PC.

Ragnarok sendiri adalah suatu pertarungan besar antara Dewa dan makhluk mitologi Norse. Kemungkinan besar game ini terjadi saat peperangan tersebut berlangsung. Dalam game ini pemain dapat melakukan PvE Raid bersama teman melawan makhluk mitologi ragnarok.

NetEase masih belum menjelaskan apakah game ini sudah memasuki tahap akhir atau belum. Dengan minimnya informasi yang diberikan oleh NetEase, kemungkinan besar game ini masih dalam tahap pengembangan.